Nama | : | Rumah Sakit Palang Merah Indonesia ( RS PMI Bogor) |
Berdiri | : | Tahun 1931 |
Lokasi | : | Jalan Raya Pajajaran No. 80 Bogor |
Telepon | : | 0251-8324080 (hunting) |
Fax | : | 0251-8324709 |
: | humas@rspmibogor.or.id | |
Website | : | https:///www.rspmibogor.or.id |
Pemilik | : | Perhimpunan Palang Merah Indonesia |
Tipe | : | Swasta Utama / Rumah Sakit Rujukan untuk Pelayanan Medis di wilayah Bogor dan sekitarnya |
Legalitas pendirian | : | Kepres RI No.25 Tahun 1950 |
NPWP | : | 01.254.264.3-404.001 |
Buitenzorg 1931, Berawal dari prakarsa kelompok sosial orang-orang Belanda maka didirikanlah sebuah rumah sakit di Bogor pada tahun 1931.
Selang tujuh tahun kemudian pengelolaan rumah sakit tersebut diserahkan kepada organisasi NERKAI (Nederlandsch Rode Kruis Afdeling Van Indonesie).
Hingga Jepang masuk ke indonesia ditahun 1942, pengelolaan diambil alih oleh pihak Jepang dan bertahan hingga tahun 1945 saja, menyusul kekalahan mereka pada perang dunia ke-II.
NERKAI pun mengambil alih kembali pengelolaan rumah sakit setelahnya. Barulah pada tahun 1948, pengelolaan rumah sakit dihibahkan kepada pengurus Palang Merah Indonesia cabang Bogor dan diberi nama Rumah Sakit Kedung Halang yang dipimpin oleh Dokter Respondek.
Pada tahun 1951 diserahkan kepada Markas Besar Palang Merah Indonesia dan ditunjuk sebagai rumah sakit umum serta berganti nama menjadi Rumah Sakit palang Merah Indonesia (RS PMI Bogor)
Untuk pengelolaannya, pada tahun 1964 dibentuk suatu Yayasan Rumah Sakit Umum PMI Bogor yang diketuai oleh Ibu Hartini Soekarno dan berinduk pada Markas Besar PMI.
Tahun 1966 Yayasan Rumah Sakit PMI Bogor dibubarkan dengan sebelumnya telah merestorasi bangunan RSU PMI Bogor.
Dan barulah pada tahun 1970 RS PMI Bogor mendapatkan status rumah sakit tipe C menurut standar hasil Workshop Hospital. Sejak saat itu RS PMI Bogor lebih berkiprah di dunia kesehatan.
Tahun |
Penjabaran |
1972 |
Poliklinik Kebidanan ditunjuk sebagai Poliklinik Keluarga Berencana wilayah Bogor. |
1988 |
Meraih Juara 1 sebagai rumah sakit swasta tipe C tingkat provinsi |
1989 |
Ditunjuk sebagai pengelola Bank Darah dan Sekretariat Bank Mata |
1990 |
Didirikan Koperasi Karyawan Mitra Melati |
1991 |
Dinyatakan Sebagai RS Swasta Tipe B |
1991 |
Didirikan Yayasan Dana Pensiun RS PMI Bogor |
1992 |
RS PMI Bogor sudah memiliki ijin tetap penyelenggaraan rumah sakit |
1994 |
Dilakukan pemugaran RS PMI Bogor yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ibu Tien Soeharto. |
1999 |
Dibuka ruang perawatan kelas VIP Paviliun Melati dilantai IV, Instalasi Bedah Sentral di lantai II, serta Pusat Diagnostik di lantai I. |
1999 |
Penambahan ruang perawatan kelas I&II Mawar digedung sayap kanan yang menghadap Kebun raya Bogor. |
2000 |
Dibangun Ruang rawat Kelas I&II Paviliun Anggrek di gedung eks Kamar Bedah. |
2002 |
Dilakukan renovasi gedung Instalasi Gawat Darurat. |
2002 |
Dimulai pemugaran gedung Paviliun Mawar untuk menjadi Poliklinik Eksekutif (AFIAT) dan beroperasi pada bulan Januari 2003 |
2003 |
Dilakukan pemindahan ruang rawat Pav. Melati (VIP) ke lantai IV dan Pav. Mawar (Kls I) ke lantai III gedung Melati. |
2010 |
Pemugaran gedung Poliklinik Reguler yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bpk. HM Jusuf Kalla. |
2010 |
Dinyatakan RS Swasta Tipe B oleh Badan Akrediasi Rumah Sakit |
2012 |
Peresmian Gedung Gardenia (eks Poli Reguler) yang ditandatangani oleh Bpk. HM. Jusuf Kalla dan Bpk. Diani Budiarto (Walikota Bogor) |
2012 |
Dibukanya Poliklinik Reguler di Gedung Gardenia (lt.1) serta NICU, ICU & Hemodialisa (lt.2) |
2013 |
Pembangunan tahap awal kompleks Gd. F dilokasi bekas IGD, Kasir, ICU, Farmasi, Haemodialisa |
2014 |
Peresmian Gd. F (Gedung Flamboyan) yang ditandatangani oleh Bpk. HM. Jusuf Kalla |
2015 |
Pemugaran Gd. Melati lantai 1 (ex. Pusat diagnostik) untuk dijadikan ruang rawat inap Dahlia kelas I, II dan III |
2015 |
Peresmian Ruang Dahlia baru (menempati lt. 1 Gd. Melati ex. Pusat diagnostik) |
2017 |
Peresmian Gd. Eboni oleh Wakil Presiden Indonesia selaku Ketua Umum PMI Bapak M. Jusuf Kalla |
2019 |
Peresmian Gedung Grand Afiat oleh Wakil Presiden Indonesia selaku Ketua Umum PMI Bapak M. Jusuf Kalla |
Menjadi Rumah Sakit Yang Memberikan Pelayanan Berkualitas