RS PMI BOGOR MENGIRIMKAN TIM MEDIS KE LOMBOK
Gempa besar dengan magnitude 7.0 pada skala richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu petang 5 Agustus 2018 menyisakan duka bagi para korban gempa, selain meluluh lantahkan banyak bangunan gempa juga telah merenggut korban jiwa, data sementara dari BNPB (7/8/18) tercatat sudah 91 orang yang meninggal dunia sedangkan ratusan lainnya mengalami luka.
Pasca gempa, banyaknya korban terluka yang memerlukan bantuan medis membuat semua pihak yang terlibat dalam penanganan evakuasi gempa Lombok melakukan yang terbaik, termasuk Palang Merah Indonesia yang meminta RS PMI Bogor mengirimkan dokter dan perawat untuk diterjunkan dalam misi kemanusiaan di Lombok.
Rumah Sakit PMI Bogor mengirimkan tim medis untuk misi kemanusiaan gempa Lombok yang terdiri dari 2 orang dokter dan 4 perawat, mereka diberangkatkan senin malam untuk bergabung dengan tim medis dan relawan dari PMI Pusat.
Banyaknya korban yang membutuhkan penanganan medis membuat tim bekerja ekstra keras, benar saja sesaat setelah mendarat di Bandara, dengan logo palang merah yang mudah dikenali tim medis RS PMI Bogor didatangi turis asing asal Denmark yang terluka untuk meminta pertolongan, bergegas tim melakukan penanganan medis kepada WNA tersebut.
Tim medis RS PMI Bogor rencananya akan bertugas di Lombok selama 14 hari kedepan dan dapat diperpanjang bila kondisi di Lombok masih belum kondusif sepenuhnya.
Kita berdoa agar korban jiwa tidak bertambah lagi dan musibah ini dapat dilalui dengan sabar baik bagi warga Lombok khususnya, maupun bagi rakyat Indonesia.
#prayforlombok