RS PMI BOGOR MEMBUAT KLINIK LAPANGAN UNTUK KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI PALU
Kondisi di Palu pasca gempa dan tsunami saat ini terus dilakukan proses pemulihan oleh berbagai pihak baik oleh pemerintah pusat dan daerah maupun lembaga kemanusiaan berskala nasional dan internasional. Palang Merah Indonesia pun turut melakukan berbagai upaya untuk merespon tanggap darurat bencana disana.
Salah satunya, Palang Merah Indonesia melalui tim kesehatan yg terdiri dari RS PMI Bogor dan dibantu oleh PMI Provinsi Jawa Tengah mendirikan Klinik Lapangan atau PKDD (Pelayanan kesehatan Dasar Darurat) di salah satu lokasi terdampak paling parah yakni di Desa Tompe, Kecamatan Sirenje, Kabupaten Donggala.
Klinik lapangan ini difungsikan untuk mendukung reaktifasi Puskesmas Tompe yang tidak dapat lagi digunakan pasca gempa dan tsunami, fasilitas pelayanan PKDD ini meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan dan pelayanan kebidanan dengan waktu pelayanan 24 jam. Untuk mendukung operasional klinik lapangan ini PMI menerjunkan dokter, perawat , bidan dan apoteker yang kebanyakan dari RS PMI Bogor.
Operasional Klinik lapangan ini direncanakan paling cepat 2 atau 3 bulan, tergantung seberapa cepat pemerintah membangun atau merekonstruksi PKM/ Puskesmas yang saat ini tidak dapat digunakan.