TIPS MUDIK BERSAMA ANAK
Rute Perjalanan
Jika memakai pesawat terbang jarak jauh, usahakan memilih penerbangan langsung tanpa transit dengan jadwal yang sesuai dengan waktu anak tidur atau menyusui dan pilihlah tempat duduk dekat jendela untuk anak yang lebih besar. Ketika pergi dengan kereta api ataupun pesawat terbang usahakan tiba di bandara atau stasiun lebih awal sehingga tidak terburu-buru. Bila naik mobil, buat ruang tertentu agar anak bisa tidur.
Perlengkapan yang perlu dibawa
Pakaian : bawa dalam tas khusus pakaian anak. Pilih bahan pakaian yang mudah menyerap keringat. Bawa baju hangat.
Obat-obatan : mintalah resep dokter untuk obat yang perlu disediakan; obat penurun demam, obat batuk, obat pilek, oralit, obat luka (povidone iodine dan plaster), minyak telon atau minyak kayu putih. Jangan lupa obat yang biasa dikomsumsi secara teratur untuk penyakit yang dideritanya.
Bawa barang kesayangan anak untuk mengalihkan perhatian anak ketika macet dan supaya anak tidak rewel selama perjalanan. Siapkan tas kecil khusus untuk cemilan dan susu si anak.
Istirahat
Saat waktu anak tidur, sebaiknya anda beristirahat juga. Waktunya dia makan, anda berhenti dulu untuk makan. Hal ini agar anak tidak rewel sepanjang hari, bahkan mudah sakit. Bila anak mulai gelisah, anda dapat mampir di rest area. Biarkan dia bermain dan berlari-lari di sekitar tempat istirahat. Biasanya dia rewel karena otot-otot badannya kaku.
Mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan (motion sickness) paling sering mengenai anak usia 2-12 tahun, dan jarang terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun maupun orang dewasa. Terjadinya mabuk perjalanan ini biasanya karena rangsangan gerak pada organ keseimbangan tubuh yang berlebihan. Untuk mencegahnya :
1. Posisi duduk di mobil yang paling aman dari serangan mabuk perjalanan bagi anak adalah di barisan depan atau tengah. Dalam perjalanan udara, adalah di posisi tengah (sayap) pesawat.
2. Dalam perjalanan darat, upayakan anak lebih banyak melihat jauh ke depan dan tidak melihat benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya (misal mobil yang melaju berlawanan arah). Refleks mata yang mengikuti benda bergerak cepat terlalu lama dapat membangkitkan rasa mual.
3. Hindari kondisi pencernaan yang terlalu penuh dengan makanan berat atau minuman bersoda. Berikan makanan ringan dan tidak banyak berlemak sebelum dan selama perjalanan bila memang lapar. Hindari pula kondisi kekurangan cairan, karena ini juga akan membuat mual dan mudah pening.
4. Hindari membaca buku atau bermain gadget sekama dalam perjalanan di mobil. Upaya mata memfiksasi pandangan pada objek yang dekat dan cenderung bergerak karena guncangan akan membuat mata lelah dan dapat memunculkan rasa mual dan pening.
5. Pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik. Hindari membawa sesuatu yang beraroma terlalu keras dan menyengat. Bila memang anak sudah tampak mulai merasakan gejala mabuk perjalanan, kerap kali minyak aroma terapi dapat membantu mengalihkan rasa mualnya.
6. Dalam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, upayakan kendaraan melaju dalam kecepatan yang stabil dan tidak berguncang terlalu banyak. Bila anak tampak mulai jenuh atau mual, menepi dan beristirahatlah sejenak sekitar 10-15 menit di area istirahat yang ada.
7. Meski dapat dibeli bebas, obat pencegah mabuk perjalanan dan gejala mual muntah yang ada di pasaran dapat memberikan efek samping bila salah penggunaannya. Sebaiknya berkonsultasi dahulu ke dokter anak untuk dipertimbangkan pemberian obat yang diperlukan dan tidak mengkonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.