INSOMNIA DAN PENUAAN DINI

INSOMNIA DAN PENUAAN DINI

Insomnia atau susah tidur memiliki dampak negatif, baik psikis maupun nonpsikis. Efek psikologis orang yang mengidap insomnia akan  mengalami gangguan memori, tidak fokus, kehilangan motivasi, depresi dan menjadi pelupa. Dokter Psikiatri RS PMI Bogor, dr Riati Sri Hartini, Sp. KJ, Msc menjelaskan “orang yang mengalami stres akan semakin buruk kejiwaannya, daya tahan tubuh juga akan menurun, karena dengan tidur sel-sel dalam tubuh segar kembali, jadi kalau ada gangguan tidur akan mengakibatkan  performance yang kurang. Untuk jangka panjang sendiri pembuluh darah tidak akan bagus” papar dokter Ria.

 

Orang yang menderita insomnia juga memiliki angka harapan hidup yang lebih sedikit dibandingkan orang yang tidur teratur. Wajah penderita insomnia juga akan tampah lebih tua karena kurangnya tidur akan membuat kulit lebih pucat dan wajah terlihat lelah karna kurang tidur dapat meningkatkan kadar kortisol yang akan memperlambat produksi kolagen sehingga memicu keriput lebih cepat.

 

Khususnya wanita, dampak bahaya insomnia sangat beragam. Di antaranya mempercepat proses penuaan kulit pada wanita seperti muncul jerawat, meningkatkan risiko kanker payudara, menyebabkan penyakit jantung koroner, terbentuk kantung mata, meningkatkan rasa lapar yang akan menyebabkan wanita menjadi gendut.

 

 

Dampak insomnia juga akan sangat membahayakan wanita yang sedang hamil. Di antaranya jumlah sel darah putih akan meningkat yang akan mengakibatkan janin rentan terkena kanker darah. Plasenta kurang mendapat kadar darah sehingga berat badan bayi menjadi rendah, berisiko komplikasi saat melahirkan, menimbulkan tekanan darah tinggi saat kehamilan, kelebihan kadar protein pada air seni dan akan mengurangi sistem kekebalan tubuh sang ibu.